FIGUR ATEJA

0
2788

Bapak Henky Saul, merupakan sosok pekerja keras yang telah bekerja di Ateja sejak bulan Maret 1974 dan tepat pada tahun 2019 beliau meraih Penghargaan Masa Kerja 45 Tahun. 

Pada kesempatan ini, Ateja News melakukan sedikit wawancara kepada Bapak Henky dan beliau bercerita, pada saat awal beliau melamar ke Ateja  adalah karena melihat iklan di surat kabar bahwa dibutuhkan pekerja untuk bekerja di bagian produksi. Pada saat itu, beliau adalah seorang yang baru tamat sekolah dan mengajukan lamaran untuk bekerja. Bapak Henky juga mengikuti proses interview yang pada saat itu dilakukan oleh Bp. Subianto Tjandra sendiri. Setelah diterima, beliau diajak ke tempat produksi yang dahulu bertempat di Jalan Maleber, Bandung dan pada saat itu pekerja hanya berjumlah dua orang. Bapak Henky mendukung mimpi perusahaan yaitu : Produk yang dibuat oleh Ateja dapat dijual di seluruh Indonesia karena produk Ateja yang unik dan tidak diproduksi dimana-mana. Bapak Henky ingin berada di Ateja untuk bersama mewujudkan mimpi tersebut bersama dengan Bp. Subianto Tjandra. Pada saat itu, Bapak Henky melakukan banyak percobaan dengan Bapak Subianto Tjandra untuk membuat formulasi produk Ateja. 

Bapak Henky juga mengikuti keteladanan Bapak Subianto Tjandra, yang  beliau anggap sebagai sosok yang tegas dan disiplin, sehingga tidak jarang Bapak Henky juga mendapatkan nasihat-nasihat dari beliau ketika bekerja. Bapak Henky juga mengakui bahwa Bapak Subianto Tjandra merupakan sosok yang sangat peduli dengan pekerja antara lain dengan memberikan arahan mengenai pola hidup sehat. Salah satu cerita yang berkesan adalah ketika Bapak Subianto Tjandra mengingatkan agar Bapak Henky selalu makan siang tepat waktu agar terhindar dari sakit penyakit. Bapak Henky bahkan merasakan bahwa Bapak Subianto Tjandra merupakan sosok pengusaha sejati dimana beliau bukan hanya fokus pada perkembangan bisnis namun juga sangat memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. 

Terlepas dari banyak hal yang dipelajari di Ateja, Bapak Henky juga  memiliki value-value yang dipegang dalam diri yang menjadikan beliau sampai dengan saat ini bertahan untuk bekerja di Ateja. Value-value itu ditanamkan oleh almarhum ayah dari Bapak Henky yaitu bersyukur bahwa setiap segala sesuatu / pekerjaan itu adalah anugerah dari Tuhan sehingga harus dijaga dan disyukuri. Cara untuk mensyukurinya dengan bekerja keras dan tidak pernah menyerah untuk mempertahankan anugerah Tuhan sehingga Bapak Henky merasa untuk bagaimanapun keadaannya lebih baik bertahan dan bekerja keras untuk menjaga anugerah yang Tuhan berikan kepada beliau. Pesan dari Bapak Henky juga value-value tersebut dapat diimplementasikan juga pada kehidupan bekerja generasi-generasi muda  agar menjadi pekerja yang tidak mudah menyerah dan selalu bekerja keras.

Pada saat bekerja beliau juga memiliki figur / tokoh yang menjadi panutan karena Bapak Henky merasa bahwa pendidikan formal yang didapatkan  hanya tingkat STM. Dalam hal ini, beliau mendapatkan pembekalan teknis yang sangat berpengaruh dari Bapak Agus Tjandra karena beliau selalu menekankan untuk terus belajar dan bahkan Bapak Henky pernah mendapatkan beasiswa pendidikan akademi tekstil dari Bapak Agus Tjandra. 

Bapak Henky sampai dengan 45 Tahun di Ateja, menyampaikan bahwa  beliau sangat bersyukur dan berterimakasih atas kesempatan untuk dapat berkarya di Ateja sampai dengan saat ini. Salah satu bentuk kebanggaan tersendiri karena sampai saat ini beliau merupakan saksi sejarah dan menjadi salah-satu personil yang ikut serta dalam perkembangan Ateja dari sejak awal Ateja berdiri hingga saat ini. Pesan yang selalu ditekankan oleh Bapak Subianto Tjandra yang selalu diingat oleh Bp. Henky adalah tanpa kegigihan, disiplin dan kerja keras, semuanya tidak akan dapat dicapai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here